Pembuatan blog ini bertujuan untuk memenuhi tugas laporan study wisata pada tanggal 23-27 April 2015 yang diberikan oleh SMAN 1 Manyar setiap tahunnya kepada siswa kelas 11, sebagai tanggung jawab atau tugas akhir dari sekolah SMAN 1 Manyar Gresik.
![]() |
| Sosok Rangda |
Guys, waktu kita di pertunjukan tari barong, kita sempet nih tanya-tanya
sedikit tentang rangda pada salah satu masyarakat bali. Nah, kali ini kitaakan menceritakan tentang Rangda menurut kepercayaan masyarakat Hindu di Bali.
menurut kepercayaan masyarakat hindu di bali Rangda adalah perubahan wujud
manusia atau yang biasa disebut "nglekas" dalam adat bali menjadi
binatang atau yang sering orang jawa sebut dengan siluman. perubahan ini
tergantung menurut tingkatannya , tingkatan yang pertama manusia ini akan
berubah menjadi kambing , monyet , ayam , ayam kecil yang kotor. dan pada pukul
00.00 ayam itu menjadi ayam leak.
Di masyarakat Bali mereka yang ingin melakukan pesugihan mereka
harus mencari tumbal yakni bayi pertama laki-laki sebenarnya tidak harus bayi
laki-laki hewan pun juga bisa namun jika bayi laki-laki ilmu orang itu akan
lebih tinggi serta ia mampu mendapatkan kekayaan lebih mudah
Video Tari Barong
Guys, boleh kan kita
cerita sedikit waktu kita study wisata di Bali? Pastinya boleh dong. Pada
tanggal 26 April 2015, kita pergi ke tempat pertunjukan tari barong. Wow,
terhibur sekali kita akan pertunjukan tari barong tersebut.
![]() |
| Rangda On Stage |
Nah guys, di dalam tari barong ini terdapat sosok yang dikenal dengan
sebutan “Rangda” yang akan menjadi topik dalam pembuatan blog ini. Kalian tahu
tidak rangda itu apa? Tentunya belum tahu kan? Oleh karena itu, disini bakalan
kita kenalin nih kepada kalian semua.
Rangda merupakan sosok pemimpin bagi kaum leak dalam
melawan sosok Barong. Rangda merupakan simbol Kejahatan , buruk dan negatif . Rangda digambarkan sebagai sosok wanita dengan rambut
panjang yang kusut masai, mata membelalak, bertaring besar, berkuku panjang, lidah
yang menjulur, dan membawa kain putih di tangannya. Secara
harfiah, kata “rangda” bermakna janda. Makna ini sesuai asal muasal ceritanya
yang mengisahkan Ratu Mahendradatta yang membalas dendam karena diasingkan Raja
Dharmodayana karena telah dituduh melakukan perbuatan sihir jahat
kepada permaisuri kedua raja Dharmodayana . Mantan ratu ini lalu membalaskan sakit hatinya dengan membunuh setengah
dari rakyat di kerajaan itu.
![]() |
| Topeng Rangdaa |
Barong dianggap sebagai raja dari roh-roh kebaikan
yang ditampilkan sebagai sosok singa bertaring panjang dengan rambut pirang
yang lebat. Dalam salah satu mitologinya, Barong digambarkan mendampingi Raja
Airlangga, pewaris tahta Raja Dharmodayana,untukmengalahkan Rangda. Barong
dan Rangda digambarkan memiliki kekuatan yang berimbang. Keduanya juga
dianugerahi keabadian, sehingga terjadi pertarungan yang tak ada habisnya.
Karena sama kuat, keduanya terus bertarung tanpa ada salah satu pihak yang
kalah. Kisah pertarungan abadi inilah yang kemudian diangkat
dalam kesenian tari barong. Tari barong memiliki banyak versi. Salah satu versi
yang sederhana dan singkat adalah tari barong rangda yang dipentaskan secara
rutin atau pada saat tertentu saja di Pura-pura.
Guys, waktu kita di pertunjukan tari barong, kita
sempet nih tanya-tanya sedikit tentang rangda pada salah satu masyarakat
bali. Nah, kali ini kita akan menceritakan tentang Rangda menurut kepercayaan
masyarakat Hindu di Bali. menurut kepercayaan masyarakat hindu di bali Rangda
adalah perubahan wujud manusia atau yang biasa disebut "nglekas"
dalam adat bali menjadi binatang atau yang sering orang jawa sebut dengan
siluman. perubahan ini tergantung menurut tingkatannya , tingkatan yang pertama
manusia ini akan berubah menjadi kambing , monyet , ayam , ayam kecil yang
kotor. dan pada pukul 00.00 ayam itu menjadi ayam leak. Di masyarakat Bali
mereka yang ingin melakukan pesugihan mereka harus mencari
tumbal yakni bayi pertama laki-laki sebenarnya tidak harus bayi laki-laki hewan
pun juga bisa namun jika bayi laki-laki ilmu orang itu akan lebih tinggi serta
ia mampu mendapatkan kekayaan lebih mudah.
Para penari Rangda akan kemasukan roh atau kerauhan ketika menari Tarian
Rangda yang ada di Pura , penari rangda tidak sadar dan tahu apa
yang telah dilakukan pada saat menari Tarian Rangda, seakan akan bukan mereka
yang menari Tarian Rangda tersebut melainkan Roh suci. Topeng rangda disucikan
dahulu sebelum dipakai dalam tarian Rangda
![]() |
| Salah Satu Masyarakat Bali |
Ada juga mitos yang menyatakan bahwa apabila pada hari-hari tertentu, konon
seseorang yang melihat Rangda akan sakit parah selama 3 hari, dan seseorang
yang disentuh dengan kain putih milik rangda akan mati dan tidak dapat lahir
kembali. Dan kata beliau juga ada mitos yang menjelaskan bahwa rangda adalah
makhluk menyeramkan yang suka menculik anak kecil dan memakannya.
![]() |
| Sosok Rangda dengan kain putih yang dipegang |
Perseteruan abadi Barong dan Rangda melambangkan
kebaikan dan keburukan yang pada hakikatnya berdampingan. Baik keburukan maupun
kebaikan, keduanya tidak dapat dihilangkan sepenuhnya dari kehidupan manusia.
Kebaikan ada karena adanya keburukan atau kejahatan yang menjadi pembandingnya.
Begitu pula sebaliknya. Sesuatu dianggap sebagai keburukan karena ada kebaikan
yang menjadi parameter pembandingnya.
Guys, kita juga nyempetin nih foto bareng rangda dan
barongnya. Tapi, sayangnya tidak dengan pemainnya melainkan patungnya saja.
Guys, kita juga nyempetin nih foto bareng rangda dan
barongnya. Tapi, sayangnya tidak dengan pemainnya melainkan patungnya saja.
Ditulis oleh:
1. Ittaqy Tafuzy
2. Nastiti Apsari A.
3. Wardhani Afelia S.
Kelas XI MIA 1 SMAN 1 MANYAR
Daftar
pustaka






Tidak ada komentar:
Posting Komentar